Lamongan - Tiga korban tenggelamnya perahu sampan di Sungai Bengawan Solo Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia hari ini, Minggu (30/07). Korban atas nama Zidan (17) ditemukan pada pukul 08.05 WIB. Selang satu jam kemudian, tim SAR gabungan kembali menemukan korban atas nama Ruli (17) dan penemuan korban ketiga atas nama Marco (18) pada pukul 09.43 WIB.
“Ketiga korban dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke RSUD Karang Kembang Lamongan” terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya, Muhamad Hariyadi, S.Sos., yang sekaligus menjadi SAR Mission Coordinator (SMC) pada operasi SAR ini.
Sebelumnya, 1 tim rescue Basarnas Surabaya dikerahkan untuk melakukan upaya pencarian bersama tim SAR gabungan setelah mendapatkan laporan tentang tenggelamnya perahu sampan di Sungai Bengawan Solo Lamongan pada hari Sabtu (29/07). Menurut informasi yang didapatkan oleh tim Basarnas Surabaya, 4 remaja mengoperasikan perahu sampan yang sedang sandar di pinggir sungai tersebut. Namun beberapa saat kemudian perahu mengalami kebocoran dan akhirnya tenggelam.
“Satu orang atas nama Nano usia 17 tahun berhasil berenang ke tepian, ia kemudian meminta tolong pada warga setempat karena tidak melihat keberadaan ketiga temannya” tambah Hariyadi.
Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi SAR terhadap tiga korban tenggelam yang merupakan warga Kecamatan Babat Lamongan ini ditutup. Adapun unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini antara lain Basarnas Surabaya, BPBD Lamongan, BPBD Bojonegoro, BPBD Tuban, Koramil Babat, Polsek Babat, Polairud Lamongan, Polres Lamongan, Damkar Bojonegoro, SAR Surabaya, SAR MTA, SAR Senkom, PMI, MDMC, serta masyarakat sekitar.
(hms)