Malang, BASARNAS – Tim SAR gabungan kembali berupaya mencari keberadaan seorang kakek asal dusun Sembojo RT 0 RW 01 yang bernama Ahmad Tamiri (79) yang dilaporkan telah hanyut di sungai desa Sukoraharjo, kabupaten Malang.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Muhamad Hariyadi mengatakan, pada hari ketiga pencarian korban, sebanyak tiga SRU (Search and Rescue Unit) air dike rahkan untuk melakukan pencarian di sungai.
Hariyadi menambahkan, tim SAR gabungan tidak dapat menurunkan perahu karet. Upaya yang dilakukan ketiga SRU air ini adalah dengan melakukan penyisiran dengan berjalan menyusuri bagian sungai yang dangkal.
Langkah penyisiran tersebut dilakukan dikarenakan kondisi sungai yang tidak lebar, sehingga tidak memungkinkan untuk perahu karet digunakan untuk pencari-an. Terlebih lagi, banyak terdapat sampah dan batang pohon yang menghambat.
Personel SRU air melakukan upaya penyelaman manual di beberapa bagian sungai yang dalam. Hal ini dilakukan karena mereka mencurigai jenazah korban yang terjebak di dalam air di lokasi tersebut.
Pada saat yang bersamaan, tim SAR gabungan juga menempatkan beberapa orang personel di beberapa lokasi di sepanjang aliran sungai untuk memantau. Tim SAR gabungan juga menyebarkan informasi kejadian yang dialami korban kepada warga sekitar.
Dengan penyebarluasan informasi tersebut, diharapkan jika ada warga yang melihat posisi korban, agar segera melaporkannya kepada tim SAR gabungan agar bisa ditindaklanjuti.
Upaya pencarian dan evakuasi korban ini berhasil berkat kerjasama yang baik dari sejumlah pihak, diantaranya dari tim operasi Kantor SAR Kelas A Surabaya, BPBD kabupaten Malang, Polsek dan Koramil Sukoraharjo, MSR, KNDJH Rescue, SAR Awangga, SAR MTA, KTB, SAR Kanjuruhan, SAR Bululawang, SIR, SAR Mahameru, IMPALA UMM, RAPI, SAR Dog, Bima Sakti, PPMR, Lintamal, Celeng Jagis, Kutut SAR, Dimpa Muhammadiyah, Independent, Bimaspol, Linmas Buring, Bolo ODGJ, 7Lung, TAGANA, warga sekitar dan potensi SAR lainnya.
Hingga berita ini dikabarkan, tim SAR gabungan masih berupaya mencari keberadaan korban di sungai. (Hms)