Tiga SRU Bergerak Mencari Tarmi di Sungai Jelu Bojonegoro

 

Bojonegoro – Tim SAR gabungan kembali berupaya mencari keberadaan Tarmi (47) di sebuah sungai yang mengalir di desa Jelu, kecamatan Ngasem, kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (11/1).

 

“Sebanyak tiga SRU air dikerahkan untuk mencari keberadaan korban dengan melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai desa Jelu,” kata Haris Supardi selaku Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya.

 

Haris menambahkan, tim SAR gabungan belum menurunkan perahu karet, sebab mempertimbangkan kondisi sungai Jelu yang kecil, dangkal dan terdampat tumpukan ranting pohon dan sampah di beberapa lokasi.

 

SRU pertama melaksanakan pencarian dari LKK menuju ke daerah jembatan Grebegan di koordinat  7° 10' 02.0" S 111° 45' 20.0" E, dengan jarak tempuh sejauh sekitar 3,4 km.

 

SRU kedua melanjutkan pencarian dari daerah jembatan Grebegan menuju ke daerah jembatan Tidu di koordinat 7° 07' 54.1" S  111° 45' 44.3" E, dengan jarak tempuh sekitar 3,7 km.

 

Kemudian dari daerah jembatan Tidu, SRU ketiga melanjutkan upaya pencarian menuju ke pertigaan pertemuan aliran Bengawan Solo, dengan jarak tempuh sekitar 2,9 km.

 

Untuk mengoptimalkan upaya pencarian, tim SAR gabungan juga mengerahkan beberapa orang personel untuk melakukan pengamatan dari darat di beberapa lokasi di sepanjang aliran sungai desa Jelu.

 

Di sela pengamatan darat ini, personel tim SAR gabungan menyebarluaskan informasi kejadian tenggelamnya korban kepada warga yang beraktivitas di sekitar sungai desa Jelu.

 

“Melalui penyebarluasan informasi tersebut, jika ada warga yang mengetahui keberadaan korban, maka diharapkan untuk melaporkannya kepada petugas agar bisa ditindaklanjuti,” jelas Haris

 

Upaya pencarian keberadaan Parmi ini melibatkan gabungan personel dan sarana dari beberapa pihak, diantaranya Kantor SAR Surabaya, BPBD kabupaten Bojonegoro, Damkar Kabupaten Bojonegoro, Polsek Ngasem, KORAMIL Ngasem, URC PSHT Bojonegoro, warga sekitar dan Potensi SAR lainnya. (Hms)