Tiga Kapal dan Satu Pesawat Dikerahkan Mencari 7 Korban Tertimpa Rumah Kontainer di Perairan Madura

Surabaya, BASARNAS Tim SAR gabungan kembali melakukan upaya pencarian terhadap 7 orang korban tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO yang belum ditemukan. Pada hari ketiga pencarian ini, Sabtu (15/6/2024), selain KN SAR 249 Permadi BASARNAS, juga ada dua kapal lain dan 1 pesawat dari potensi SAR lainnya yang bergabung untuk membantu pencarian.

 

Dua kapal tersebut, yaitu KN 116 Chundamani milik KPLP Tanjung Perak, serta KP Hiu 09 milik Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Sedangkan satu pesawat yang dimaksud, yaitu pesawat ATR 42-320 milik KKP.

 

SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR kali ini, Muhamad Hariyadi mengatakan, ketiga Alut laut, yaitu KN SAR 249 Permadi, KN 116 Chundamani, dan KP Hiu 09 telah melakukan upaya pencarian dengan menyisir area seluas sekitar 50 mil laut.

 

Hariyadi menambahkan, berdasarkan informasi dari Nahkoda KN SAR 249 Permadi, kapal BASARNAS ini telah melakukan penyisiran di area pencarian dengan total jarak tempuh sekitar 161,6 mil laut, melakukan pola pencarian Creeping line, dimana KN SAR 249 Permadi bergerak dengan pola lintasan yang sejajar dan area pengamatan yang luas.

 

Sekitar pukul 10.09 WIB, tim KN SAR 249 Permadi dapat berkomunikasi dengan pilot pesawat ATR 42-320. Pesawat ini tiba di area pencarian sekitar pukul 10.36 WIB, dan kemudian melakukan pencarian tanda-tanda keberadaan ketujuh korban yang belum ditemukan.

 

Selain pencarian di sekitar lokasi kejadian, tim SAR gabungan juga berkoordinasi dengan SROP Surabaya dan VTS Surabaya guna pemapelan informasi kejadian kecelakaan ini kepada kapal-kapal yang melintas di sekitar lokasi kejadian. Hal ini dimaksudkan agar mereka memberikan bantuan jika menemukan para korban.

 

Selain tim KN SAR 249 Permadi BASARNAS, KPLP Tanjung Perak, dan KKP, upaya pencarian ketujuh korban tersebut juga melibatkan peran dari BMKG Maritim Tanjung Perak untuk informasi cuaca wilayah perairan, Satpolairud Gresik, Syahbandar Gresik, Pos Kamladu Gresik, Satpolairud Bangkalan, Pelindo Gresik, BPBD kabupaten Gresik, dan nelayan sekitar.

 

Hingga upaya pencarian hari ketiga diakhiri sekitar pukul 17.00 WIB, tim SAR gabungan belum menemukan tanda-tanda keberadaan ketujuh korban yang dicari.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, akibat jatuhnya rumah container di area PHE WWO, pada Selasa (11/6/2024) ini, sebanyak 8 orang korban ditemukan dalam kondisi selamat, 1 orang dalam kondisi meninggal, dan 7 orang lainnya belum ditemukan.

 

Adapun identitas dari ketujuh orang korban yang belum ditemukan ini diketahui atas nama Aris asal desa Blandongan, kabupaten Gresik; serta enam orang asal desa Kroman, kabupaten Gresik, Abdul Gofar alias Gopek, Moulyono, Wawan, Haris, Lutfi dan Oji. (Hms)