Lumajang, BASARNAS – Muhammad Fatoni (16) seorang warga dusun Sariono RT 05 RW 02, pada Jumat (3/3/2023) ditemukan tim SAR gabungan sudah dalam kondisi meninggal di sungai Bondoyudho, kabupaten Lumajang.
Koordinator Pos SAR Jember, Prahista Dian mengatakan, keberadaan korban diketahui sekitar pukul 12.30 WIB, di lokasi yang berjarak sekitar 5 km dari lokasi kejadian.
Tim SAR gabungan kemudian melakukan langkah-langkah untuk mengevakuasi jenazah korban ke darat. Setelah berhasil dievakuasi dari lokasi penemuan, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada pihak pengurus Ponpes.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam upaya pencarian korban ini, tim SAR gabungan telah mengerahkan tiga SRU air dengan menggunakan sarana pendukung berupa perahu karet bermesin Mopel (Motor Tempel) dan perahu rafting.
Penyisiran dilakukan oleh SRU air 1 dan SRU air 2 di sisi kanan dan sisi kiri sungai Bondoyudho, yang dimulai dari lokasi kejadian, hingga sampai di daerah tujuan, dengan menempuh jarak sekitar 6 km.
Di beberapa lokasi yang mencurigakan, SRU air 1 dan 2 secara bergantian melakukan manuver perahu karet guna menimbulkan gelombang air yang besar, yang dapat mengangkat benda-benda yang ada di dalam sungai.
“Melalui gelombang air sungai yang besar dari manuver ini, diharapkan dapat mengangkat posisi korban yang diduga ada didasar sungai,” ujar Prahista.
Pada saat yang bersamaan, satu SRU darat bergerak melakukan pemantauan dari darat di lokasi-lokasi yang ada di sepanjang aliran sungai Bondoyudho sambil menyebarluaskan informasi kejadian hanyutnya korban kepada warga sekitar.
Melalui penyebarluasan informasi tersebut, jika ada warga yang mengetahui keberadaan korban, maka diharapkan untuk melaporkannya kepada petugas agar bisa ditindaklanjuti.
Sejumlah pihak ikut terlibat dalam upaya pencarian korban ini, diantaranya tim Pos SAR Jember, BPBD kabupaten Lumajang, Polsek dan Koramil Jatiroto, Biting Rescue, Lumajang Rescue, Siluman Rescue, Baret Rescue, FAJI, warga sekitar, serta potensi SAR lainnya. (Hms)