Surabaya, BASARNAS – Tim operasi Kantor SAR Surabaya mengevakuasi yacht Canace berbendera Finlandia menuju ke pelabuhan Kalianget – kabupaten Sumenep, pada Minggu (29/1). Yacht Canace mengalami mati mesin saat berada di perairan laut pulau Bawean.
Yacht Canace ini diawaki oleh dua orang WNA atas nama Hanna Maria Niemi (68) dan Veikko Hautanen (71). Posisi terakhir yacht Canace berhasil ditemukan tim operasi Kantor SAR Surabaya di perairan laut utara Sumenep, pada koordinat 6° 32.632' S 114° 22.638' E.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo selaku SMC (SAR Mission Coordinator) dalam misi SAR ini mengatakan, saat ditemukan di posisi terakhirnya, kedua WNA itu dalam kondisi selamat. Kapal mereka kemudian ditarik menuju ke pelabuhan Kalianget.
“Yacht Canace ditemukan sekitar pukul 14.12 WIB. Mereka kemudian ditarik menggunakan KN SAR 249 Permadi, dengan kecepatan 6 knots, estimasi awal tiba di pelabuhan Kalianget, pada hari Senin, pukul 00.30 WIB,” ujar Hari.
Hari menambahkan, proses penarikan yacht Canace ini dilakukan dengan kecepatan rendah agar tali yang digunakan tidak putus lagi. Sebab pada hari kedua pencarian, proses penarikan sempat gagal karena kondisi hujan deras disertai angin cukup kencang.
Sekitar pukul 18.30 WIB, saat proses penarikan yacht Canace sampai di perairan laut timur pulau Madura. KRI 367 Sultan Iskandar Muda bergabung untuk mendampingi KN SAR 249 Permadi hingga nantinya tiba di pelabuhan Kalianget.
Adapun kejadian matinya mesin yacht Canace ini dilaporkan salah seorang awaknya, Hanna Maria, melalui telepon satelit kepada petugas siaga Kantor Pusat BASARNAS, pada Jumat (27/1) sekitar pukul 01.25 WIB.
Hingga berita ini disebarkan, proses penarikan yacht Canace oleh KN SAR 249 masih dilakukan dengan mendapatkan pengawalan dari KRI 367. (Hms)