LUMAJANG - Sutrisno (67) warga Kecamatan Yosowilangun, Lumajang, dilaporkan terpeleset di sungai Bondoyudo saat membuang air tahu, Senin (28/08). Kejadian ini dikonfirmasi oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya, Muhamad Hariyadi, S.Sos.
“Kami mengerahkan 1 tim rescue dari Pos SAR Jember menuju lokasi tenggelamnya korban untuk lakukan upaya pencarian bersama dengan tim SAR gabungan” jelas Hariyadi.
Selasa (29/08) sekitar pukul 14.30 WIB, pencarian hari kedua tim SAR gabungan membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan jarak 1km dari lokasi kejadian. “Korban dievakuasi kemudian dibawa menuju RSUD Haryoto Lumajang” imbuh Hariyadi.
Sebelumnya, upaya pencarian dilakukan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi 3 Search and Rescue Unit (SRU). SRU pertama dan SRU kedua melakukan pencarian dengan menyisir sisi kanan dan kiri Sungai Bondoyudho dengan menggunakan perahu LCR Basarnas dan perahu Politelyn BPBD Lumajang. Disaat yang sama, SRU 3 malakukan pemantauan darat dari jembatan Keting. Pemantauan darat ini dilakukan tidak hanya sebagai upaya pencarian korban melainkan juga menyebarkan berita hilangnya korban dengan harapan masyarakat dapat melapor pada tim SAR gabungan apabila melihat keberadaan korban.
Dengan ditemukannya korban, operasi SAR terhadap Sutrisno dihentikan. Adapun unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini antara lain Pos Basarnas Jember, BPBD Lumajang, Polsek dan Koramil Yosowilangun, Bankom 737 Yosowilangun, Puskesmas Yosowilangun, Banser Yosowilangun, Tagana Dinsos Lumajang, FAJI Lumajang, Destana Yosowilangun, Perangkat Desa Yosowilangun Kidul, Biting Rescue, Siluman Rescue, serta masyarakat sekitar.
(hms)