Bojonegoro – Tim SAR gabungan kembali berupaya mencari keberadaan M Dafa Saputra (3) di Bengawan Solo, kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (11/1). Sebanyak 3 SRU air dikerahkan dalam upaya pencarian seorang anak warga desa Sranak ini.
Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, Haris Supardi mengatakan, dua SRU air ini memulai pencarian korban dari lokasi kejadian tenggelamnya korban dengan menggunakan dua perahu karet.
SRU air satu melakukan penyisiran sejauh 2 km, dari lokasi kejadian menuju ke daerah jembatan Ketek. SRU air dua melakukan penyisiran sejauh 5 km, dari lokasi kejadian menuju ke daerah jembatan Glendeng.
Disela penyisiran, SRU air melakukan manuver perahu karet di beberapa lokasi yang dicurigai. Hal ini dimaksudkan untuk menimbulkan gelombang air sungai yang besar, yang diharapkan dapat mengangkat benda-benda yang ada di dalam sungai, termasuk posisi korban yang dicurigai ada di dasar sungai.
Untuk mengoptimalkan upaya pencarian, tim SAR gabungan juga mengerahkan beberapa orang personel untuk melakukan pengamatan dari darat di beberapa lokasi di sepanjang aliran Bengawan Solo yang melintas di kecamatan Trucuk.
Dalam proses pengamatan darat ini, personel darat menyebarluaskan informasi kejadian tenggelamnya korban kepada warga yang beraktivitas di sekitar Bengawan Solo.
Upaya pencarian keberadaan Dafa ini melibatkan gabungan personel dan sarana dari beberapa pihak, diantaranya Kantor SAR Surabaya, BPBD kabupaten Bojonegoro, BPBD kabupaten Tuban, Dishub Kab. Bojonegoro, Polsek Trucuk, KORAMIL Trucuk, SAR MTA, warga sekitar dan Potensi SAR lainnya. (hms)