Bangkalan - Pencarian hari kelima terhadap Marzuki (50), warga Desa Modung Bangkalan, yang hilang saat mencari ikan di Pantai Modung membuahkan hasil. Rabu (06/09) sekitar pukul 11.30 WIB, tim SAR menemukan Marzuki dalam keadaan meninggal dunia dengan jarak kurang lebih 2.54 NM atau 4.7km dari titik duga lokasi kejadian.
“Dengan bantuan pencarian Drone oleh APDI Jatim, jenazah korban ditemukan diantara ranting-ranting pohon yang ada di bibir pantai Modung” jelas Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya, Haris Supardi, S.Sos., M.M., selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR ini.
Tim rescue Unit Siaga SAR Sumenep dan tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi jenazah korban dan dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Sebelumnya, tim siaga Basarnas Surabaya mendapatkan laporan hilangnya korban yang diduga terseret arus di Pantai Modung Bangkalan pada Jumat (01/09). Marzuki terakhir terlihat saat berpamitan dengan keluarga untuk mencari ikan dengan membawa jaring tebar. Keluarga korban melaporkan hilangnya Marzuki karena ia tak kunjung kembali dan hanya ditemukan jaringnya yang sudah ditebar di Pantai Modung.
Basarnas Surabaya kemudian mengerahkan satu tim rescue Unit Siaga SAR Sumenep dengan membawa 1 unit perahu karet dan mopel untuk melakukan pencarian bersama tim SAR gabungan. Adapun unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini antara lain Unit Siaga SAR Sumenep, BPBD Bangkalan, Polair Polres Sumenep, Polsek Modung, Koramil Modung, Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) Jatim, keluarga korban, serta nelayan sekitar. (hms)