Nganjuk, BASARNAS – Tim SAR gabungan menemukan keberadaan Armedio Panca Sakti Laksito (8) sudah dalam kondisi meninggal di sungai desa Bareng, kecamatan Sawahan, kabupaten Nganjuk, pada Jumat (24/3/2023).
Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, Haris Supardi mengatakan, jenazah korban ditemukan tim SAR gabungan di lokasi yang berjarak sekitar 3,8 km dari lokasi kejadian tenggelamnya korban.
Atas permintaan pihak keluarga korban, maka setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka dan diserahterimakan kepada pihak keluarganya.
Dalam upaya pencarian korban sebelumnya, lanjut Haris, tim SAR gabungan tidak menurunkan perahu karet, sebab mempertimbangkan kondisi sungai yang berair dangkal dengan banyaknya bebatuan. Kondisi seperti ini tentu tidak bisa dilalui oleh perahu karet.
Sebanyak 2 SRU dikerahkan untuk melakukan penyisiran melalui tepi sungai, dimulai dari lokasi kejadian tenggelamnya korban, mengikuti aliran sungai dan menuju ke daerah jembatan Margopatut. Penyisiran ini menempuh jarak sejauh sekitar 4,7 km.
Pada saat yang bersamaan, ada satu SRU yang ditugaskan sebagai safety officer. SRU ketiga ini mengawasi debit air sungai di bagian hulu, di atas desa Bruno.
Safety officer ini bertugas melakukan pengamatan tanda-tanda debit air sungai naik. Dan jika naik, maka SRU 3 akan menginformasikan hal ini pada kedua SRU yang sedang melakukan pencarian di bawah.
Untuk mengoptimalkan upaya pencarian, tim SAR gabungan juga menyebarluaskan informasi kejadian tenggelamnya korban pada warga di sekitar aliran sungai. Jika mereka mengetahui posisi korban, maka diharapkan untuk melaporkannya kepada petugas SAR gabungan.
Sejumlah pihak ikut terlibat dalam proses pencarian hingga evakuasi korban, diantaranya tim operasi Kantor SAR Surabaya, BPBD kabupaten Nganjuk, Polsek Sawahan, Koramil Sawahan, TAGANA, SAR Senopati, ORARI, Armi, BAGANA, BP 13.18, NU Rescue, Coppala, DPU, warga sekitar dan potensi SAR lainnya. (Hms)