Pacitan, BASARNAS – Tim SAR gabungan kembali mengerahkan dua SRU untuk mencari Sunaryo, seorang pencari gurita di perairan pantai Pangasan, kabupaten Pacitan, pada Senin (21/8/2023).
Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi selaku SMC (SAR Mission Coordinator) dalam operasi SAR ini mengatakan, sebanyak dua SRU air kembali dikerahkan untuk melakukan penyisiran pada hari ketujuh pencarian korban.
SRU air kesatu bergerak dengan menggunakan perahu karet dan perahu jukung di area pertama dengan luas sekitar 3,74 mil laut. Pada saat yang bersamaan, SRU air kedua melakukan penyisiran di area kedua dengan luas sekitar 3,97 mil laut.
“Tidak hanyak gelombang laut yang tinggi, kendala lain yang dihadapi kedua SRU laut saat melakukan penyisiran, yaitu ombak besar ditambah angin laut yang berhembus cukup kencang,” jelas Hariyadi.
Meskipun menghadapi kendala yang cukup sulit, namun demikian kedua SRU air tetap melakukan upaya pencarian di perairan laut dengan tingkat kehatihatian yang tinggi.
Untuk mengoptimalkan proses pencarian, lanjut Hariyadi, satu SRU darat juga dikerahkan untuk melakukan penyisiran dan pengamatan di pesisir pantai Pangasan dengan menempuh jarak sejauh sekitar 9,6 km.
Selama penyisiran darat ini, personel tim SAR gabungan menyebarluaskan informasi kejadian tenggelamnya korban kepada warga dan nelayan di sekitar pantai Pangasan.
“Dengan menyebarluaskan informasi kejadian hilangnya korban ini, diharapkan nelayan akan memberikan informasi kepada tim SAR gabungan jika melihat posisi korban yang sedang dicari,” jelas Hariyadi.
Sejumlah pihak bekerjasama dalam proses pencarian korban ini, diantaranya tim Pos SAR Trenggalek, BPBD kabupaten Pacitan, Pos Kamladu Pacitan, Polsek Kebonagung, Koramil Kebonagung, SAR MTA, nelayan sekitar dan potensi SAR lainnya.
Hingga berita ini dikabarkan, tim SAR gabungan masih berupaya mencari ke-beradaan korban di pantai Pangasan. (Hms)