Tulungagung, BASARNAS – Sebanyak tiga SRU (Search and Rescue Unit) dikerahkan tim SAR gabungan untuk mencari keberadaan Muhamad Rehan Al Fairus (16) yang dilaporkan tenggelam saat berwisata di pantai Dlodo, kabupaten Tulungagung.
Koordinator Pos SAR Trenggalek, Nanang Pujo mengatakan, tiga SRU yang dikerahkan untuk mencari wisatawan asal kelurahan Betet, kota Kediri ini terdiri dari dua SRU air dan satu SRU darat.
Nanang menambahkan, masing-masing SRU air melakukan pencarian di area yang berbeda. SRU air pertama melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet, sedangkan SRU air kedua menggunakan perahu nelayan.
Kondisi cuaca wilayah perairan laut selatan Jawa yang tidak bersahabat menjadi kendala yang dihadapi kedua SRU air saat melakukan pencairan, diantaranya gelombang dan ombak yang tinggi, serta angin laut yang bertiup cukup kencang.
Pada saat yang bersamaan, satu SRU darat bergerak melakukan penyisiran dan pengamatan di sepanjang pesisir pantai Dlodo. Dalam penyisiran ini, mereka menempuh jarak sekitar 7 kilometer.
SRU darat juga menyebarluaskan informasi tentang kejadian tenggelamnya korban kepada nelayan dan warga yang sedang beraktivitas di sekitar pantai Dlodo. Hal ini bertujuan agar jika ada yang melihat korban, maka diharapkan untuk melaporkannya kepada tim SAR gabungan, agar segera ditindaklanjuti.
Selain tim operasi Pos SAR Trenggalek, upaya pencarian korban ini juga melibatkan peran serta dari tim Polsek Kalidawir, Koramil Kalidawir, BPBD kabupaten Tulungagung, Pokwasmas Sane, nelayan sekitar dan potensi SAR lainnya.
Hingga berita ini dikabarkan, tim SAR gabungan masih berupaya mencari keberada an Muhamad di pantai Dlodo. (Hms)