Malang, BASARNAS – Tim SAR gabungan mengerahkan 3 SRU Air untuk mencari Dimas (23) di sungai Brantas, desa Kedungduren, kecamatan Pakisaji, kabupaten Malang, pada Senin (17/4/2023).
Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, Haris Supardi mengatakan, SRU air pertama melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu rafting dari lokasi kejadian menuju ke DAM Blobo, dengan menempuh jarak 9 km.
Sesampainya SRU air pertama di DAM Blobo, pencarian kemudian dilanjutkan oleh SRU air kedua menuju ke daerah DAM Gua Jepang, dengan menempuh jarak sekitar 7 km.
SRU air ketiga melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu rafting dari bendungan Sengguruh menuju ke DAM Gua Jepang, jarak yang ditempuh sekitar 6 km
Haris mengatakan, derasnya arus sungai Brantas ini menjadi tantangan bagi ketiga SRU air. Ketiga SRU air ini harus melewati jeram-jeram sungai yang cukup berbahaya.
Pada saat yang bersamaan, satu SRU darat bergerak melakukan pemantauan darat di lokasi-lokasi yang ada di sepanjang sungai Brantas sambil menyebarluaskan informasi kejadian hanyutnya korban kepada warga sekitar.
Melalui penyebarluasan informasi tersebut, jika ada warga yang mengetahui keberadaan korban, maka diharapkan untuk melaporkannya kepada petugas agar bisa ditindaklanjuti.
Sejumlah pihak ikut terlibat dalam upaya pencarian korban ini, diantaranya tim operasi Kantor SAR Surabaya, BPBD kabupaten Malang, Polsek Dan Koramil Pakisaji, PPMR, Estehanget, RPMR, rescue Belanegara, Lintamal Rescue, MSR, 7lungan, SAR MTA, SAR Kanjuruhan, pemdes Karangduren, warga sekitar dan potensi SAR lainnya.
Hingga berita ini disebarkan, tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian korban di sungai Brantas. (Hms)