Pemuda asal Surabaya dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Bengawan Solo Madiun

MADIUN - Seorang pemuda warga Banyu Urip Surabaya dievakuasi tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia, Rabu (04/10) sekitar pukul 09.50 WIB. Hal ini disampaikan langsung oleh Haris Supardi, S.Sos., M.M., Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR ini.

“Korban ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia pada koordinat 7°38'10.2"S 111°30'42.7"E dimana letaknya kurang lebih 5meter dari posisi terakhir terlihatnya korban” jelas Haris.

Haris menambahkan setelah dievakuasi dari perairan dengan menggunakan rubber boat, jenazah korban atas nama Reven (26) kemudian dibawa ke RSUP Dr. Soedono Madiun. Seluruh unsur SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian inipun kemudian kembali ke satuan masing-masing setelah operasi SAR ditutup. Adapun unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini antara lain Pos SAR Trenggalek, BPBD Madiun, Koramil Mangunharjo, Polsek Mangunharjo, Brimob Madiun, SAR MTA, SAR SIKATAN, PMI, RAPI Madiun, IEA Madiun, serta masyarakat sekitar.

Sebelumnya, Selasa (03/10) sekitar pukul 09.50WIB, Pos SAR Trenggalek dikerahkan dengan membawa peralatan selam dan water rescue untuk upaya pencarian atas korban setelah adanya laporan orang tenggelam di Sungai Bengawan Solo Madiun. Korban dilaporkan tenggelam saat berenang di tengah sungai pada Selasa (03/10) pukul 04.30 WIB. 

Upaya pencarian tim SAR gabungan dilakukan dengan membagi tim menjadi 3 Search and Rescue Unit (SRU). SRU pertama dengan menggunakan LCR Basarnas melakukan penyelaman di seputar lokasi dugaan kejadian. SRU 2 dan SRU melakukan penyisiran sungai dengan menggunakan LCR BPBD, LCR SAR Sikatan, dan LCR SAR MTA. (hms)