Bojonegoro – Keberadaan Tarmi (47) akhirnya diketahui tim SAR gabungan, pada Kamis (12/1). Sekitar pukul 10.40 WIB, Tarmi ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di sungai desa Jelu, kabupaten Bojonegoro.

Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, Haris Supardi mengatakan, jenazah korban ditemukan dalam kondisi mengapung di sungai desa Jelu, di lokasi yang berjarak sekitar 3 km dari lokasi tenggelamnya korban.

Setelah berhasil dievakuasi dari lokasi penemuan, lanjut Haris, selanjutnya tim SAR gabungan membawa jenazah korban ke rumah duka dan menyerahkannya pada pihak keluarga.

Sebelumnya dalam upaya pencarian korban, sebanyak tiga SRU dikerahkan untuk mencari keberadaan korban dengan melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai desa Jelu.

SRU pertama melaksanakan pencarian dari LKK menuju ke daerah jembatan Grebegan di koordinat  7° 10' 02.0" S 111° 45' 20.0" E, dengan jarak tempuh sejauh sekitar 3,4 km.

SRU kedua melanjutkan pencarian dari daerah jembatan Grebegan menuju ke daerah jembatan Tidu di koordinat 7° 07' 54.1" S  111° 45' 44.3" E, dengan jarak tempuh sekitar 3,7 km.

Kemudian dari daerah jembatan Tidu, SRU ketiga melanjutkan upaya pencarian menuju ke pertigaan pertemuan aliran Bengawan Solo, dengan jarak tempuh sekitar 2,9 km.

Untuk mengoptimalkan upaya pencarian, tim SAR gabungan juga mengerahkan beberapa orang personel untuk melakukan pengamatan dari darat di beberapa lokasi di sepanjang aliran sungai desa Jelu.

Di sela pengamatan darat ini, personel tim SAR gabungan menyebarluaskan informasi kejadian tenggelamnya korban kepada warga yang beraktivitas di sekitar sungai desa Jelu.

“Melalui penyebarluasan informasi tersebut, jika ada warga yang mengetahui keberadaan korban, maka diharapkan untuk melaporkannya kepada petugas agar bisa ditindaklanjuti,” jelas Haris

Upaya pencarian hingga evakuasi korban ini melibatkan gabungan personel, diantaranya dari Kantor SAR Surabaya, BPBD kabupaten Bojonegoro, Damkar Kabupaten Bojonegoro, Polsek Ngasem, KORAMIL Ngasem, SAR MTA, Satpol PP, ORARI, LINMAS, LPBI NU, URC PSHT Bojonegoro, warga sekitar dan Potensi SAR lainnya. (Hms)