Jombang, BASARNAS – Supriyanto (51) ditemukan sudah dalam kondisi meninggal di sungai Brantas, kecamatan Kesamben, kabupaten Jombang, pada Senin (16/9/ 2024).
Kasi Operasi Kantor SAR Kelas A Surabaya, Didit Arie mengatakan, jenazah korban ditemukan dalam kondisi terapung di sungai, pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, sebelum tim SAR gabungan memulai operasi SAR hari kedua.
Lokasi penemuan jenazah korban berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadi an tenggelamnya korban. Setelah berhasil dievakuasi ke darat, selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Sebelumnya dalam upaya pencarian korban, lanjut Didit, sebanyak dua SRU air telah dikerahkan untuk melakukan penyisiran di sungai Brantas. Masing-masing SRU terdiri dari dua tim yang beregerak dengan dua set perahu karet.
SRU air kesatu melakukan penyisiran sejauh sekitar 7,5 km dari lokasi kejadian hingga DAM Sipon. SRU air kedua melakukan pencarian dari DAM Sipon menuju ke Rolak 9 dengan jarak tempuh sekitar 8 km.
Di beberapa lokasi yang dicurigai, SRU air melakukan manuver parahu karet. Manuver ini dimaksudkan agar timbul gelombang air sungai yang dapat mengangkat benda-benda yang ada di dalamnya, termasuk korban yang diduga ada di dalam air.
Pada saat yang bersamaan, satu SRU darat bergerak melakukan pemantauan darat di beberapa lokasi yang ada di sepanjang aliran sungai Brantas. Di sela pe-mantauan, SRU darat juga menyebarkan informasi kejadian yang dialami korban ke warga yang beraktivitas di sekitar sungai Brantas.
“Melalui penyebarluasan informasi tersebut, jika ada warga yang mengetahui keberadaan korban, maka diharapkan untuk melaporkannya kepada petugas agar bisa ditindaklanjuti,” kata Didit.
Sejumlah pihak ikut bekerjasama dalam proses pencarian hingga evakuasi korban ini, diantaranya tim operasi Kantor SAR Surabaya, BPBD kabupaten Jombang, BPBD Mojokerto, Polsek Kesamben & Jetis, Koramil Kesamben & Jetis, Gerpik TSA, SEMAR Jombang, PMI Mojokerto, warga sekitar dan potensi SAR lainnya. (Hms)