Remaja Tenggelam Di Sungai Brantas Kertosono, Nganjuk, Ditemukan Meninggal Dunia

Nganjuk, BASARNAS - Kamis (18/07), sekitar pukul 07.00 WIB, warga yang beraktivitas di sekitar Sungai Brantas Desa Juwono, Kecamatan Kertosono, Nganjuk melihat jenazah mengambang di tengah sungai. Hal ini kemudian dilaporkan kepada tim SAR gabungan yang telah melakukan pencarian atas remaja bernama Asrul (15) sejak kemarin Rabu (17/07). Mendapatkan informasi ini, tim rescue Pos SAR Trenggalek bersama SAR gabungan segera bergerak menuju lokasi yang dimaksud dengan menggunakan LCR Basarnas.

“Lokasi penemuan tersebut berjarak 8 km dari lokasi kejadian korban tenggelam pada tanggal 16 Juli lalu” jelas Muhamad Hariyadi, S.Sos., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC) pada operasi SAR ini.

Jenazah korban berhasil dievakuasi dari permukaan air sekitar pukul 07.30 WIB. Tim SAR gabungan lalu membawa korban ke RSUD Kertosono untuk penanganan lebih lanjut.

Sebelumnya Kantor SAR Surabaya memberangkatkan satu tim rescue Pos SAR Trenggalek pada Rabu (17/07) pagi setelah menerima laporan orang tenggelam di Sungai Brantas Desa Juwono, Kecamatan Kertosono. Berdasarkan informasi yang dihimpun, diketahui bahwa korban bersama teman-temannya berangkat ke Sungai Brantas untuk mencari ikan. 

Menurut keterangan saksi, korban masuk ke dalam sungai namun kemudian berteriak minta tolong. Salah satu teman korban sempat berhasil menolong korban, namun saat berenang ketepian pegangan korban terlepas akibat arus sungai yang deras.

 Adapun proses pencarian korban melibatkan personil dari berbagai unsur antara lain tim rescue Pos SAR Trenggalek, TRC BPBD Nganjuk, Polsek dan Koramil Ngronggot, Senopati, LPBNU Rescue, Wana Rescue, Aparat Desa Juwono, RAPI, Singowande, Bagana, Tagana, SAKA SAR Nganjuk, TSA, dan warga sekitar. 

Proses pencarian sebelumnya dilakukan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 dan SRU 2 melakukan penyisiran sungai dengan radius 3 km menggunakan LCR Basarnas dan LCR BPBD Nganjuk. Sedangkan SRU 3 merupakan SRU darat yang melakukan penyisiran darat di samping aliran sungai sekaligus menginformasikan kepada warga di sepanjang aliran sungai tentang kejadian ini. (Hms)