Seorang penambang pasir yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia

BOJONEGORO - Seorang penambang pasir bernama Ahmad Arif (35) yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro pada Senin (22/04) ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia. Warga Desa Semanding Kabupaten Bojonegoro itu ditemukan pada hari Rabu (24/04) dini hari kurang lebih 23 kilo jaraknya dari lokasi kejadian awal. 

Jenazah korban ditemukan di bawah jembatan Kanor – Rengel atau yang biasa orang sebut Jembatan Kare. “Oleh tim SAR gabungan, jenazah korban kemudian dievakuasi menuju RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro untuk dilakukan visum.” jelas Mahmud Afandi, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Basarnas Surabaya.

Sebelumnya satu tim rescue Basarnas Surabaya dikerahkan menuju Sungai Bengawan Solo Bojonegoro setelah mendapat laporan bahwa satu penambang pasir tenggelam saat perahu yang digunakan karam. “Perahu yang digunakan oleh empat penambang pasir karam akibat dihantam gelombang, satu orang tenggelam akibat tidak dapat berenang sedangkan tiga orang lain berhasil selamat” terang Mahmud

Upaya pencarian dilakukan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi 4 Search and Rescue Unit (SRU) yang melakukan penyisiran di Sungai Bengawan Solo. Adapun tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Surabaya, BPBD Bojonegoro, BPBD Tuban, Polres Bojonegoro, Kodim, Babinsa, Brimob, MTA, Satpol PP, Exalos, URC, Damkar, Bina Mulya, Tagana, Orari, PMI, Senkom, KRI, EBR, LBI, MDMC, perangkat desa, serta masyarakat sekitar. 
(hms)