Ngawi, BASARNAS – Tim SAR gabungan akhirnya menemukan kakek Maksum (73) sudah dalam kondisi meninggal di Bengawan Madiun, kabupaten Ngawi, pada Kamis (26/4/2023) sekitar pukul 09.15 WIB.
Koordinator Pos SAR Trenggalek, Yoni Fariza mengataan, jenazah korban ditemukan pada hari kedua pencarian, di lokasi yang berjarak sekitar 10 km dari lokasi kejadian tenggelamnya korban.
Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, selanjutnya jenazah korban dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi guna ditangani lebih lanjut oleh petugas yang berwenang sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Yoni menjelaskan, sebelumnya dalam proses pencarian korban, sebanyak 3 SRU air telah berupaya menemukan keberadaan korban di sungai.
SRU air pertama melakukan penyisiran dengan tehnik tubing dari lokasi kejadian menuju ke muara sungai Kwadungan. Tehnik tubung ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu apung berupa ban bekas.
SRU air kedua dan SRU air ketiga melakukan penyisiran dengan menggunakan perahu karet di sisi kanan dan sisi kiri sungai, dimulai dari muara sungai Kwadungan hingga sampai di daerah aliran Bengawan Madiun, jarak tempuh sekitar 2 km.
Pada saat bersamaan, beberapa orang personel tim SAR gabungan melakukan pengamatan di beberapa lokasi yang ada di sepanjang aliran sungai.
Mereka juga menyebarluaskan informasi kejadian tenggelamnya korban pada warga di sekitar sungai. Jika warga melihat korban, maka diharapkan melaporkannya kepada petugas SAR gabungan agar kemudian dilaksanakan evakuasi.
Sejumlah pihak ikut terlibat dalam proses pencarian hingga evakuasi korban, diantaranya tim operasi Pos SAR Trenggalek, BPBD kabupaten Ngawi, DAMKAR Ngawi, Polsek Kwadungan, Koramil Kwadungan, SAR Sikatan, SAR MTA, Pemdes Kendung, GMR, BAGANA, PMI, Rescue Ngawi, Polres Ngawi, Ransel, Destana, ICN, Sosmas, SAR FKAM, SAR Gareng, SAR Elpeje, Sosial Madiun, RAPI, Rekan, Media, warga sekitar dan potensi SAR lainnya. (Hms)