Trenggalek, BASARNAS – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Rebu (60) dari sebuah sumur di desa Parakan, kecamatan Trenggalek, kabupaten Trenggalek, pada Senin (20/3/2023) sekitar pukul 23.55 WIB.
Koordinator Pos SAR Trenggalek, Yoni Fariza mengatakan, proses evakuasi jenazah Rebu berjalan lancar. Namun demikian, kondisi jenazah sudah ada belatung dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Hal ini senada dengan informasi dari Kapolsek Trenggalek kota, AKP Zainal, yang menjelaskan bahwa aksi nekat korban bunuh diri dengan cara gantung diri di sumur ini sudah dilakukannya sekitar tiga hari sebelumnya.
Setelah dievakuasi dari sumur, lanjut Yoni, selanjutnya jenazah Rebu dibawa ke RSUD dr Soetomo Trenggalek guna dilakukan penanganan lebih lanjut oleh petugas yang berwenang.
Sebelumnya dalam upaya evakuasi korban, lanjut Yhoni, personel tim operasi Pos SAR Trenggalek diturunkan ke dalam sumur untuk menjangkau korban dengan tehnik lifting dan peralatan HART (High Angle Rescue Technique).
Kesulitan yang dihadapi tim operasi Kantor SAR Surabaya saat mengevakuasi korban, yaitu sempitnya diameter sumur, sehingga hanya satu orang penolong yang bisa masuk ke dalam sumur.
Selama proses evakuasi berlangsung, faktor keselamatan setiap personel yang terlibat sangat diperhatikan. Karenanya setiap personel, terutama yang turun ke dalam sumur, wajib menggunakan peralatan keselamatan diri.
Yhoni menjelaskan, personel yang turun ke dalam sumur dilengkapi dengan peralatan SCBA (Self Contain Breathing Aparatus) atau peralatan bantu pernafasan saat bekerja di dalam ruang yang terbatas. Peralatan ini berguna melindungi personel agar tidak keracunan gas karbondioksida saat melakukan upaya evakuasi korban.
Selain tim Pos SAR Trenggalek, upaya evakuasi jenazah Rebu ini juga melibat-kan beberapa pihak, diantaranya Polsek Trenggalek, Korami Trenggalek, SAKA SAR Trenggalek, TAGANA, warga sekitar dan potensi SAR lainnya. (Hms)