Warga Desa Jombatan, Kecamatan Kesamben, Kebupaten Jombang, dilaporkan tenggelam di sekitar DAM Karet Menturus setelah sepeda, sandal, dan bajunya ditemukan di tepi Sungai Brantas pada Senin (15/04) siang. Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya mengerahkan satu tim untuk lakukan pencarian atas korban yang bernama Anton (40).
Pada pencarian hari ketiga, Rabu (17/04), Anton ditemukan dalam keadaan meninggal dunia setelah pintu DAM Karet Menturus dibuka. Tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan mengambang 270 meter dari lokasi dugaan awal korban tenggelam. Jenzah korban kemudian dibawa ke RSUD Jombang untuk penanganan lebih lanjut dan diserahkan kepada pihak keluarga.
Sebelumnya, pencarian dilakukan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi 4 Search and Rescue Unit (SRU). SRU pertama melakukan penyisiran sungai dari DAM Karet Menturus sampai Tambangan Betro dengan jarak 5km dengan menggunakan LCR Basarnas. SRU 2 dengan menggunakan perahu LCR BPBD Jombang lakukan penyisiran dari Tambangan Betro sampai DAM Sipon dengan area pencarian sepanjang 6km. Penyisiran dilanjutkan oleh SRU 4 dari DAM Sipon hingga TBI Jembatan Gajah Mada. Sedangkan SRU 3 melakukan pemantauan darat dari DAM Menturus hingga DAM Sipon.
“Dengan diketemukannya korban, kami tutup operasi SAR di Kecamatan Kesamben Jombang ini dengan ucapan terima kasih kepada seluruh unsur SAR yang terlibat” ujar Muhamad Hariyadi, Kepala Kantor SAR Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC) pada operasi SAR ini.
Adapun tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian ini antara lain tim rescue Kantor SAR Surabaya, BPBD Jombang, Babinsa Jombatan, Polsek Kesamben, RAPI, Orari, Semar, LPBI NU, TSA, SARSU, dan masyarakat sekitar.
(hms)