

Jember – Para pegawai Kantor Bea Cukai Jember melaksanakan latihan evakuasi darurat paska terjadi bencana gempa bumi, pada Jum’at (26/4). Disimulasikan para korban adalah para pegawai Kantor Bea Cukai Jember yang terdampak gempa bumi.
Situasi proses evakuasi menjadi lebih mencekam karena adanya kebakaran di salah satu bagian Kantor Bea Cukai akibat konsleting listrik paska guncangan gempa bumi yang berkekuatan 5,4 SR.
Dalam simulasi ini, para para pegawai Kantor Bea Cukai Jember. Sementara itu, tim rescuer Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jember bertindak sebagai pelatih dan juga safety officer.
"Pelatihan evakuasi korban dalam kondisi darurat ini bertujuan untuk melatih kesiapan dan kesigapan para pegawai Kantor Bea Cukai Jember dalam menghadapi gempa bumi yang bisa terjadi kapanpun," ujar Rudy Prahara, koordinator lapangan tim rescuer Pos SAR Jember.
Sebelum simulasi evakuasi dimulai, para peserta mendapatkan pembekalan materi tentang tugas dan fungsi BASARNAS, apa itu gempa bumi dan apa yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak gempa bumi.
Rudy menambahkan, tim rescuer Pos SAR Jember memberikan pendampingan penuh selama simulasi berlangsung, mulai dari tahap pemasangan jalur evakuasi hingga penanganan medis terhadap korban, sehingga simulasi bisa berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan.
Para pegawai Kantor Bea Cukai Jember tampak sangat antusias mengikuti pelaksanaan simulasi ini. Sebab, mereka menyadari bahwa latihan simulasi semacam ini penting sebagai bekal untuk diri sendiri jika suatu saat terjadi gempa, sehingga mereka tahu yang akan mereka lakukan.
Dalam sesi evaluasi pelaksanaan simulasi, ditekankan bahwa sangat penting untuk me-lakukan inventarisasi kebutuhan peralatan evakuasi, peralatan penanggulangan kebakaran dan kebutuhan peningkatan SDM para pegawai Kantor Bea Cukai Jember dalam hal evakua-si melalui pelatihan secara rutin. (Lib)