KANTOR PENCARIAN DAN PERTOLONGAN SURABAYA
Disclaimer: Anda menggunakan Google Translate. basarnas tidak bertanggung jawab atas keakuratan informasi dalam bahasa diterjemahkan
SUMENEP – Sebuah kapal motor yang membawa 61 orang tenggelam di perairan antara Pulai Sepudi dan Giliyang, Senin (17/6). Kapal yang dinahkodai Arim dan Marwi tersebut diketahui bertolak dari Sumenep pada Senin pagi.  Sesampainya di pertengahan Pulau Sepudi dan Kepulauan Giliyang, kapal terhantam ombak besar sehingga terguling dan tenggelam. Seluruh penumpang pun berjatuhan di laut. Sebanyak 5 perahu nelayan yang melintas berusaha menolong dan mengevakuasi penumpang Kapal Arim Jaya yang tenggelam ke Kec. Dungkek.  Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya baru mendapatkan informasi tersebut keesokan harinya (18/6). Tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya dikerahkan menuju lokasi tenggelamnya kapal dengan menggunakan satu unit KN SAR Widura serta beberapa perahu karet. Selain itu, satu unit Helikopter Panther milik TNI AL juga diterjunkan untuk membantu proses pencarian korban melalui jalur udara. Hingga Selasa sore korban yang sudah ditemukan selamat 39 orang, meninggal dunia 17 orang.  Memasuki hari ketiga (19/6), tim gabungan kembali melanjutkan pencariannya. Tim SAR gabungan pagi ini mendapatkan informasi dari warga terkait penemuan dua jenazah anak-anak berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Setelah dipastikan jenazah tersebut merupakan penumpang Kapal Arim Jaya, tim langsung mengevakuasi keduanya dan dibawa ke RSUD Sumenep. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Prasetya Budiarto menyampaikan pencarian hari ini membagi tim menjadi 5 SRU dengan area pencarian yang telah ditentukan.  “Tim SAR gabungan mengerahkan lima SRU laut untuk melakukan pencarian di daerah / sektor yang telah dipetakan melalui SAR Map. SRU 1 menggunakan perahu karet Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya melakukan pencarian di sektor 1. SRU 2 melakukan pencarian di sektor 2 dengan perahu karet karet Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya. SRU 3 perahu sekoci KN SAR 225 Widura melakukan pencarian di sektor 3. SRU 4 dengan menggunakan KN SAR 225 Widura melakukan pencarian di sektor IV dan memantau pelayaran 2 kapal yang membawa 17 jenazah korban ke pulau Gowa-gowa. Sru 5 KN Grantin melakukan pencarian ke sektor 5”, tegasnya. Dengan penemuan dua jenazah anak-anak dihari ketiga ini, maka korban meninggal dunia bertambah menjadi 19 orang. Sementara yang masih dalam pencarian 3 orang.  Adapun unsur yang terlibat dalam pencarian para korban, yaitu Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, KN SAR 225 Widura, KN Grantin milik KPLP, Satpolair Sumenep, Polsek Dungkek, Koramil Dungkek, KSOP Sumenep, Puskesmas Dungkek, BPBD kabupaten Sumenep dan warga sekitar. (an)
Jalan Bypass Bandara Juanda, desa Semampir, kecamatan Sedati, kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61253
Copyright @ Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan 2017 | RSS
[surabaya]